Berita & Media / Sukseskan ODA Project: Korea-Indonesia Gelar Workshop Internasional dan Pelatihan Satelit Laut
Sukseskan ODA Project: Korea-Indonesia Gelar Workshop Internasional dan Pelatihan Satelit Laut
22 Oct 2024 | DITERBITKAN OLEH MTCRC

Workshop Internasional Satelit Laut Korea-Indonesia sukses diselenggarakan pada 21 Oktober 2024 di Jakarta sebagai bagian dari Proyek Official Development Assistance (ODA). Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan sistem aplikasi pengelolaan air di Indonesia dengan menggunakan satelit geostasioner Korea. Kegiatan ini melibatkan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Samudera dan Perikanan Korea, Kemenkomarves Indonesia, KHOA, dan KIOST. Kolaborasi dilakukan bersama Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi dan kegiatan ODA di Indonesia, dengan fokus pada penguatan kerja sama dalam ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara.

Dr. PARK Hansan, Direktur Korea dari MTCRC, menyatakan bahwa workshop bertujuan untuk memaksimalkan manfaat pengamatan laut dari satelit geostasioner Korea melalui kolaborasi dengan Indonesia, serta menjadi kesempatan bagi para ahli dari kedua negara untuk berbagi pengetahuan. Dr. Safri Burhanuddin, mewakili Kemenkomarves, menambahkan bahwa proyek ini fokus pada penguatan kapasitas ilmu kelautan dan teknologi penginderaan jauh, dengan Kemenkomarves terlibat dalam pelatihan dan survei lapangan. Ia menegaskan komitmen untuk mendukung inisiatif yang memajukan riset dan teknologi kelautan di masa mendatang.

Dr. CHOI Jongkuk, manajer proyek ODA Ocean Satellite Project, menekankan pentingnya satelit GOCI-II dalam menangani masalah lingkungan laut akibat perubahan iklim. Ia menyatakan bahwa proyek ini, yang didukung pemerintah Indonesia, telah berkembang pesat dalam tiga tahun terakhir dan berharap dapat melanjutkan kerja sama. Mr. Kyu Sam Jung dari KHOA menambahkan bahwa proyek ini telah mencapai kemajuan signifikan dalam mendeteksi tumpahan minyak, pemetaan tinggi mangrove, dan penilaian stres terumbu karang, menunjukkan dampak tantangan kelautan di Indonesia pada komunitas global.

Agenda workshop terdiri dari tiga sesi presentasi oleh para ahli satelit kelautan dari Korea dan Indonesia. Di antara sepuluh pembicara yang diundang terdapat Dr. CHOI Jongkuk, Dr. AHN Jaehyun, dan Dr. BAEK Wonkyung dari KIOST, serta sejumlah akademisi dan peneliti dari berbagai institusi. Mereka membahas aplikasi penginderaan jauh dalam sektor kelautan dan pemanfaatan satelit GOCI untuk memantau sedimen, karang, alga, dan arus laut. Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai lembaga, termasuk KOICA, Kedutaan Besar Korea, BRIN, BMKG dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

Setelah workshop, akan diadakan Pelatihan Internasional Satelit Keautan pada 22-24 Oktober 2024 di KIOTEC, Jakarta. Pelatihan ini akan melibatkan enam pemateri dari berbagai agensi Korea, termasuk KIOST dan NOAA, yang akan memberikan materi secara daring dan luring. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam menggunakan teknologi satelit untuk pemantauan laut. Dengan adanya workshop dan pelatihan oleh MTCRC, diharapkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam teknologi satelit, terutama GOCI II, dapat meningkat untuk mendukung perlindungan ekosistem pesisir, keanekaragaman hayati, dan mitigasi perubahan iklim melalui pemanfaatan sumber daya karbon biru yang berkelanjutan.